Rekayasa Stup atau rumah Trigona leavicep
Labah Trigona Liavicep atau dikenal dengan klanceng adalah
salah satu jenis lebah yang paling mudah dibudidayakan. Dalam habitat alaminya
lebah ini bisa hidup di lubang-lubang pohon atau di pahon bamboo bahkan di bamboo
tempat duduk diteras rumah.
Dengan melihat kondisi alami lebah tersebut bisa menempati
stup/glodok berbagai macam bentuk dan berbagai bahan baik plastic, kayu , bambu,
keramik ataupun kayu.
Berikut rekayasa stup lebah trigona liavecep/klanceng
1. Bambu
Kelebihan:
·
Bahan Mudah dicari
·
Mudah membuat tinggal memotong kemudian dibelah.
·
Bahan Murah harganya
·
Sesuai dengan habitat awalnya
·
Mudah dipanen kalau ada madu yang tercecer bisa
lansung dituang.
Kekurangan :
·
Berpotensi adanya kerusakan
·
Berpotensi dimakan kutu bamboo atau bribik
(Jawa)
·
Kurang Higenis
2. Kayu
Kelebihan:
·
Bahan Mudah dicari
·
Bahan Murah harganya
·
Mudah dibentuk dengan berbagai model sesuai
dengan keinginan
·
Sesuai dengan habitat awalnya
Kekurangan :
·
Berpotensi adanya kerusakan
·
Berpotensi dimakan kutu bamboo atau bribik
(Jawa)
·
Kurang Higenis
·
Kurang mudah dipanen apabila ada madu yang
tercecer
3. Keramik
Kelebihan:
·
Bahan Mudah dicari
·
Bahan Murah harganya
·
Tidak perlu membuat tinggal beli
·
Sesuai dengan habitat awalnya
·
Bagus bentuknya beraneka ragam
·
Sebagai ornament hiasan
Kekurangan :
·
Berpotensi pecah
4. Pralon
Dalam proses pembuatan |
Kelebihan:
·
Bahan Mudah dicari
·
Sangat higenis madunya tidak tercampur dengan
sisa kutu kayu (bribik)
·
Mudah dibuat
·
Potensi keusakan sangat kecil karena tidak
dimakan kutu kayu
Kekurangan :
·
Bentuknya Cuma bulat panjang
Selamat ber eksperimen dan semoga sukses
Klanceng
Yogyakarta ya klanceng Sermo Kokap Kulon Progo
Comments
Post a Comment