Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2015

Pembibitan Pala 3

Pembibitan Pala 60 % kebutuhan Pala dunia disuplay dari Indonesia, 70 % pala diIndonesia dipasok dari Sulawesi utara yaitu dari Pulau Siau dan Sangihe. Untuk terus dapat menjadi pemasok pala dunia, perlu adanya peremajaan tanaman pala, karena itu penting untuk melakukan pembibitan tanaman pala. Perbanyakan tanaman pala dapat dilakukan melalui cara : 1)Perbanyakan Cara Generatif (Biji) a)Pemilihan Biji Perbanyakan dengan biji dapat dilakukan dengan mengecambahkan biji. Dalam hal ini biji yang digunakan berasal dari: 1.Biji sapuan: biji yang dikumpulkan begitu saja tanpa diketahui secara jelas dan pasti mengenai pohon induknya. 2.Biji terpilih: biji yang asalnya atau pohon induknya diketahui dengan jelas. Dalam hal ini ada 3 macam biji terpilih, yaitu: ( 1) biji legitiem, yaitu biji yang diketahui dengan jelas pohon induknya (asal putiknya jelas diketahui); (2) biji illegitiem, yaitu biji yang berasal dari tumpang sari tidak diketahui, tetapi asal putiknya jelas diketahui; (3) biji

pembibitan Pala 2

Pala ( Myristica fragrans Houtt ) merupakan tanaman buah berupa pohon tinggi asli Indonesia, karena  tanaman ini berasal dari Maluku. Ciri-ciri benih pala yang telah cukup umur untuk dijadikan benih dapat dilihat dari penampilan buah dengan warna kuning kecoklatan dan atau buah sudah menunjukkan adanya tanda-tanda retak (belah), tekstur kulit buah agak kasar, apabila dibelah kelihatan warna fuli merah menyala (kecuali varietas tertentu ada yang berwarna putih), warna biji coklat kehitaman dan mengkilap, dan biji keras. Tujuan Untuk mengetahui tentang teknik pembibitan pala secara generatif yang tepat. Syarat  Tumbuh 1.      Iklim Tanaman pala juga membutuhkan iklim yang panas dengan curah hujan yang tinggi dan agak merata/tidak berubah sepanjang tahun. Suhu udara lingkungan 20-30 0  C, sedangkan curah hujan terbagi secara teratur sepanjang tahun. Tanaman pala tergolong tanaman yang tahan terhadap musim kering selama beberapa bulan. 2.      Tanah Tanaman pala memerluka

Pembibitan Pala 1

Pala ( Myristica fragans  Houtt) merupakan tanaman asli Indonesia, yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Prospek pengembangan agrobisnis pala cukup cerah, karena peluang pasarnya makin terbuka dan cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun dengan tingginya permintaan bibit/benih bermutu. BBPPTP Ambon dalam melaksanakan Tupoksi diantaranya pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengawasan mutu benih perkebunan dengan tujuan meningkatkan dan mengembangkan metode serta menjadi bahan informasi yang harus  diperhatikan dalam usaha pembibitan pala. Pembibitan pala berasal dari biji (perbanyakan generatif) maupun setek atau sambung (perbanyakan vegetatif) biasanya menggunakan media bedengan atau polibag. Keberhasilan usaha tani tanaman pala ditentukan oleh faktor penggunaan bibit yang baik. Pada dasarnya perbanyakan tanaman pala dapat dilakukan dengan cara perbanyakan dengan biji. Biji yang diperoleh dari pohon induk yang memenuhi persyaratan adalah sebagai berikut : -     Sehat,