Skip to main content

Cara Budidaya Entok

Ternak itik memiliki peran besar dalam pemenuhan protein hewani. Selain sebagai penghasil telur, itik juga dikenal sebagai penghasil daging. Salah satu itik pedaging yang mulai berkembang dan banyak diminati saat ini adalah jenis itik-entok yang merupakan hasil perkawinan silang itik betina petelur dan entok jantan melalui inseminasi buatan. Budidaya entok untuk penghasil daging mempunyai beberapa keunggulan, yakni pertumbuhannya cepat, mempunyai bobot potong yang lebih besar, rasanya dagingnya tidak amis dan gurih (sebelum atau sesudah dimasak), tekstur daging yang lebih empuk, biaya produksi yang rendah karena entok pemakan segala, serta kadar lemak yang dimiliki rendah yakni hanya 1% pada area dada dan 1,5 % pada area paha. Bandingkan dengan ayam broiler yang mana lemaknya terdiri atas 6,8% pada bagian paha dan 1,3% pada bagian dada. Selain itu, entok memiliki masa pemeliharaan yang relatif pendek yakni sekitar 8 – 10 minggu saja, dimana dalam jangka waktu tersebut entok sudah mencapai bobot sekitar 2,5 kg/ekor.

Perencanaan budidaya entok

Untuk memulai usaha tertentu, diperlukan perencanaan matang agar usaha tersebut bisa berjalan lancar. Demikian juga dengan usaha budidaya entok, yang mana diperlukan berbagai persiapan sebelum mulai terjun di dalamnya. Beberapa hal yang perlu ditentukan sebelum anda memulai usaha budidaya entokdiantaranya sebagai berikut:

1) Menentukan tujuan budidaya

Jika entok dibudidayakan secara intensif atau dijadikan sumber penghasilan yang utama, maka bila memungkinkan kembangkan usaha budidaya entok ini untuk memenuhi permintaan dari luar daerah. Tetapi bila  usaha budidaya entok hanya dijadikan usaha sampingan saja, maka cukup fokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan usahakan tidak mengeluarkan banyak modal serta batasi tenaga kerja.

2) Menentukan lokasi

Beternak entok bisa diterapkan hampir di seluruh daerah, bisa di area pantai, daerah berbatu maupun berumput, atau di pegunungan. Namun, agar memperoleh hasil yang cukup optimal, peternak perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

    Usahakan memilih lokasi yang jauh dari kebisingan karena entok tidak menyukai keramaian. Lokasi pemeliharaan seperti ini bisa membuat induk entok enggan untuk bertelur.

    Lokasi beternak harus terpisah dari area pemukiman penduduk, sebab entok menghasilkan bau yang kurang sedap.

    Usahakan lokasi pemeliharaan entok dekat pada sumber air. Komposisi tubuh entok hampir 75% terdiri atas air. Bobot entok menunjukkan jumlah konsumsi air entok tersebut.

    Apabila anda menerapkan sistem intensif dalam budidaya entok, pembuatan kandang harus mempertimbangkan ventilasi yang cukup.

3) Akses listrik, jalan, dan telepon

Listrik sangat menunjang kelancaran budidaya entok. Listrik bisa dimanfaatkan sebagai penghangat bagi anak tiktok, penggerak pompa air, maupun untuk sumber penerangan. Akses jalan juga sangat penting bagi kelangsungan usaha budidaya tiktok, karena bermacam aktivitas dilakukan melewati akses jalan tersebut. Sebagai contoh, pengiriman daging dan bahan baku pasti memanfaatkan fasilitas jalan. Sedangkan telepon dapat digunakan untuk sarana komunikasi dengan konsumen maupun penyedia bahan pakan.

4) Kondisi lingkungan masyarakat

Kondisi lingkungan masyarakat sekitar sangat mempengaruhi usaha budidaya entok. Interaksi dan komunikasi dengan masyarakat sekitar harus terjaga dengan baik untuk menghindari kemungkinan munculnya hambatan dari masyarakat. Misalnya, masyarakat setempat bisa jadi tidak memberikan izin penggunakan lokasi untuk usaha budidaya entok terkait bau yang dihasilkan entok. Oleh sebab itu, peternak perlu memperhatikan kondisi masyarakat sekitar. Bila peternak membutuhkan tenaga tambahan, alangkah baiknya mengambil pekerja tambahan dari lingkungan tersebut. Selain ikut memberdayakan masyarakat sekitar lokasi, tenaga kerja setempat juga dapat membantu menjaga keamanan lokasi budidaya.

5) Menetapkan sistem pemeliharaan

    Pemeliharaan tradisional

Pemeliharaan tradisional ditempuh dengan sistem integrasi atau menggembalakan entok pada hamparan sawah. Pemeliharaan tradisional melalui sistem integrasi entok dan padi sawah akan semaki efektif jika padi ditanam menggunakan mekanisme jajar legowo. Mekanisme jajar legowo ini dapat memberikan cukup ruang bagi entok untuk beraktivitas khususnya dalam mencari makan pada lahan persawahan itu.

Keuntungan lain yang diperoleh dari keberadaan entok di sawah yakni membantu pemupukan terkait kotoran yang dikeluarkan entok, meningkatkan kandungan oksigen tanah dan meminimalkan keberadaan gulma, rumput, atau hama seperti siput, keong mas, dan serangga karena entok akan memakannya. Selain itu, pakan entok dapat dikurangi sebab entok sudah mendapat tambahan makanan dari gulma, rumput, siput, keong mas, dan serangga dari sawah.

    Pemeliharaan secara semi intensif

Pemeliharaan semi intensif dilakukan dengan mengagon / menggembalakan dan mengandangkan entok. Entok muda dipelihara melalui metode penggembalaan, selanjutnya ketika sudah siap panen, barulah entok dikandangkan dan diberikan pakan ramuan sendiri. Pengandangan entok dimaksudkan agar entok tidak banyak beraktivitas sehingga penggemukan bisa dihasilkan.

    Pemeliharaan secara intensif

Pemeliharaan entok secara intensif ditempuh melalui pengandangan dan tidak disertai penggembalaan selama pemeliharaannya. Sistem pemeliharaan intensif merupakan gabungan dari pemanfaatan manajemen usaha, teknologi, serta efisiensi. Teknologi disini maksudnya adalah mengandangkan entok sehingga pengontrolan kondisi kesehatan entok bisa lebih ditingkatkan. Sedangkan manajemen usaha terkait dengan pengandangan entok dan pemberian pakan yang lebih terkontrol, sehingga dapat dilakukan penghematan biaya produksi. Efisiensi maksudnya adalah penghematan lahan karena pembuatan kandang bisa dibentuk secara bertingkat.

Pemeliharaan entok secara intensif dikelompokkan menjadi dua tahap, yakni starter dan grower-finisher. Entok dalam tahap starter (usia 0-3 minggu), perlu diberikan asupan pakan yang memiliki kandungan nutrisi sesuai kebutuhan ternak. Selain itu, diperlukan juga penerangan di malam hari dan pembuatan kandang berbentuk panggung agar entok tidak kedinginan. Untuk kepadatan entok tiap meter persegi kandang adalah 14-20 ekor.

Teknis budidaya entok

1) Pengadaan bibit

Pengadaan bibit entok dilakukan melalui penyilangan entok jantan dan itik betina. Pengawinan entok jantan (dengan bobot sekitar 5 kg) dan itik betina (bobot sekitar 1,5 kg) selanjutnya menghasilkan entok dengan bobot minimal seberat 3 kg. Sementara pengawinan itik jantan (bobot rata-rata 1 kg) dengan entok betina (bobot rata-rata 1.5 kg) hanya menghasilkan itik berbobot 1 kg saja. Kawin silang ini pada praktek sebenarnya susah dilakukan, mengingat bobot dan ukuran entok jantan jauh lebih berat dan besar dibandingkan itik betina. Sehingga, pengawinan silang itik dan entok tersebut biasanya dilakukan melalui kawin suntik / inseminasi buatan.

2) Penyediaan pakan

Untuk budidaya entok secara intensif, ketersediaan pakan seringkali menimbulkan masalah karena hampir semua peternak masih bergantung pada pakan pabrik, dimana persentase penyediaan pakan ini mengambil porsi sekitar 60-70 % dari total biaya produksi. Pemberian pakan pada sistem intensif terbagi menjadi dua kelompok yakni pakan untuk starter serta finisher / grower.

Ransum untuk entok dapat diramu melalui pencampuran bahan limbah perikanan, pertanian, dan pakan pabrikan (jenis pur dan konsentrat). Untuk jenis limbah perikanan atau pertanian contohnya adalah menir, dedak padi, bungkil kelapa, jagung giling, kepala udang, keong mas, dan ikan rucah segar. Komposisi ransum untuk kelompok starter yakni menir dan pur komersial dicampur dengan perbandingan 1:2, sementara untuk kelompok grower bisa menggunakan formula berikut; pakan kelompok starter kurang lebih 20-40 gram/ekor/hari sebanyak 3-4 kali, atau 40-60 gram/ekor/hari sebanyak 2-3 kali.

3) Bobot tubuh entok

Peningkatan bobot entok terjadi sangat cepat. Dengan asupan pakan yang memadai dan berkualitas, bobot entok berusia 10 minggu bisa mencapai sekitar 2,5 kg. Bobot rata-rata entok yang berumur 5 minggu sekitar 1.229,49 gram/ekor (dengan bobot awal sekitar 40,03 gram), sedangkan entok berusia 10 minggu bobotnya sekitar 1.154-2.076 gram/ekor (dengan bobot awal sekitar 502,4-734,3 gram).

4) Penyakit entok dan pencegahannya

Entok sebenarnya cukup tahan terhadap serangan penyakit, mengingat daya adaptasinya yang sangat baik terhadap kondisi perubahan lingkungan. Namun, ada beberapa penyakit yang ditemukan pada entok akibat tidak berfungsinya faktor-faktor utama penunjang budidaya entok, seperti masalah sanitasi, manajemen, biosecurity, maupun perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suhu dan cuaca.

Jenis-jenis penyakit tersebut diantaranya sallmonellosis (disebabkan oleh bakteri S. entritidis dan Salmonella typhimurium); botulismus (disebabkan bakteri Clostridium botulinum); fowl pox, fowl cholera, avian chlamydiasis, coccidiosis, avian influenza, dan sebagainya. Untuk pencegahan penyakit-penyakit ini biasanya ditempuh dengan cara memperbaiki sanitasi kandang, peningkatan kualitas pakan, dan pemberian vaksinasi. Sedangkan ternak yang telah terserang bisa diberikan antibiotik semisal Furasolidine, Sulfadimidin, Spreptomycin, Tetramysin, dan Oxytetrasiklin.

Demikianlah artikel seputar tips budidaya entok ini. Semoga anda semakin dimudahkan untuk memulai usaha ternak budidaya entok. 


copy dari :budidayasuksesdotcom

Comments

  1. makasih triknya..bisa tambah pengalaman

    ReplyDelete
  2. salam pecinta batu di seluruh dunia salam hangat dan salam silaturahim jangan
    lupa berkunjung ke koleksi batu cincin
    dan batu black opal

    ReplyDelete
  3. Makasih saya sudah mencoba...berapa lama entog siap panen dsri proses meri

    ReplyDelete

Post a Comment

Lihat Juga

Tiga Permasalahan dalam budidaya trigona

Permasalahan dalam budidaya trigona Biroi Ada beberapa permaslahan yang sering dialami banyak pembudidaya trigona atau klanceng. paling tidak ada 3 masalah budidaya Trigona, yaitu Produktifitas rendah, cara mengatasinya adalah dengan rekayasa pakan lebah banyak menanam pakan lebah  yang tepat dan pemilihan jenis trigona atau lebah tanpa sengat.  Penyusutan  Koloni, cara mengatasi adalah dengan pengendalian predator dari lebah dan menyediakan pakan lebah yang cukup. Karena biasanya pembudidaya menempatkan koloni pada satu tempat maka akan mengundang predator seperti semut, lebah, laba-laba katak dan lain-lain.  Hama dan penyakit

Kunci sukses Usaha budidaya trigona lebah tanpa sengat (Trigona Biroi)

  Kunci sukses Usaha budidaya trigona lebah tanpa sengat (Trigona Biroi) Kunci sukses  usaha budidaya lebah tanpa sengat terletak pada penyediaan pakan dan juga pemilihan jenis trigona yang akan dibudidaya. kalau pahan pakan lebah atau vegetasi menckupi dan didukung dengan lebah trigona yang unggul maka akan mendapatkan hasil yang maksimal. Berapa persenkah faktor pakan dan jenis lebah dapat menentukan kesuksesan dalam budidaya trigona atau klanceng? Menurut berbagai sumber pakan dan jenis trigona unggul sebesar 70 % dan lainya adalah usaha sebesar 30 %

Si Pohon Madu atau Dombeya

 Pahon madu atau dombeyanya ini mempunyai beberapa jenis, konon kabarnya pohon madu ini berasal dari Afrika Selatan dan Timur Tropis Dombeya Spectabilis atau Dombeya rotundifolia Kalau sudah berbunga dan besar pohon dombeya ini mampu mencukupi kebutuhan lebah banyak koloni, inilah yang menyebabkan pohon dombeya ini dikenal dengan pohon madu.  Cara berkembang biak Cara perbanyak pohon ini dengan menanam bijinya atau dicangkok bahkan bisa juga dengan sistems stek batang

Dandang Gulo Tembang

Lamun Siro Anggeguru kaki Amiliho manungso kang nyata Ingkang becik martabate Sarta kang wruh ing hukum Kang ngibadah lan kang wirangi Sukur oleh wong kang topo Ingkang wis tumungkul Tan mikir pawehing liyan Iku pantes yen siro guronono kaki Sartane kawruhono Romo Ibu kang luhuring budi Engkang hangukir jiwo lan rogo Kang agung pangurbanani Paring pituduh luhur Rino wengi tansah angesti Mrehrahayuneng putro Lulus kangginayuh Sedoyo ribetrubito Linambaran kanthi sabaring penggalih Tuhu pantes sinembah Kadyasinendhal rasning ati Panyunkeme keng putro sajugo Tumetes deres waspane Tan kawawa jroning kalbu Ngondok-ngondok rasaning galih Alon ngandikaniro Duh angger putraku Sun tompo panyungkemiro Mugo-mugo antuk berkahing moho suci Nggoniro jejodohan Piwelingku aja nganti lali Anggoniro mbangun bale wesmo Runtut atut sakarone Adoh natukar padu Tansah eling sabaring  ati Kuwat nompo panandang Tan gampang amutung

MC JAWA PRASOJO ( SEDERHANA )

Pranotocoro atau MC atau pengacara dalam upacara pernikahan dalam adat Jawa merupakan kunci keseuksesan acara pernikahan tersebut. Dalam upacara pernikahan atau dalam walimahan pernikahan mendengarkan seorang MC yang kadang kita tidak tau maknaya, ada bahasa jawa kawi atau kuno didalamya yang termasuk menggunakan sastra Jawa. Pranotocoro manten ada yang menyebut Dhalang Manten. Dhalang Manten berpenempilan seperti seorang dhalang wayang kulit dan sangat banyak menguasai sastra jawa atau bahasa-bahasa kawi. Untuk menjadi seoarang dhalang manten harus menguasai bahasa jawa atau kromo juga menguasai tembang-tembang jawa atau mocopat. Harus merelakan waktu untuk berlatih dan terus berlatih. Berikut contoh pronotocoro (dirumah penganten Pria ) sederhana yang bisa digunakan untuk pemula. Tentu saja banyak kekurangannya. Assalamualaikum wr.wb Rumentahing pujo hastowo saking Gusti Engkang moho welas Moho Asih mugi tansah kajiwo lan kasariro dening poro rawuh kakung sumawono

MC Pengajian Bahasa Jawa sederhana

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi rabbil 'alamin, wa bihi nasta'iinu 'alaa umuuriddunya waddiin, wash shalatu was salamu 'alaa asyrafil anbiyai wal mursalin, wa 'ala aalihi wa ash-habihi ajma'in, amma ba'du: Nuwun, dumateng paro sesepuh pinisepuh engkang dahat kinabekten, dumateng bapak ibu Takmir Masjid ............... engkang minulyo, sagung jamaah engkang kinurmatan.

Markisa Jumbo atau Giant Markisa makanan Lebah markisa spesies Passiflora quadrangularis L dan berasal dari Brazilia, Argentina, Paraguay.

Markisa Jumbo atau disebut dengan Giant Markisa mempunyai ciri fisik yang sangat menonjol yaitu ukurannya yang sangat besar, jika dibandingkan dengan buah markisa biasa markisa jumbo ini 5 kali lipat dari markisa biasa. Menjadi aneh saat menjadi peternak lebah, yang awalnya tidak suka menanam dan tidak suka dengan tanaman bunga kini berbalik arah 90 derajat.  Hobi Budidaya lebah menjadikan hobi yang lain akan muncul. Bunga Markisa bisa dikategorikan tumbuhan yang rajin berbuah, hal demikian untuk menopang serta menambah vegetasi lebah

Gusti Alloh kulo nyuwun ngapuro Astaghfirullohal ‘adzim

Astaghfirullahal adhim3x Inallaha ghafururrohim..Gusti Allah kulo nyuwun ngapuro Gusti Allah kulo nyuwun ngapuroSekathaing dosa kulo Dosa ingkang agung kelawan ingkang alit Boten wonten ingkang saget ngapuro  Boten wonten ingkang saget ngapuro Sanesipun Kang Moho Agung Kang Ngratoni sakathahing poro ratu Iyo iku Alloh asmane Iyo iku Alloh asmane Kang kagungan sifat rohman Sarto ingkang sifat rokhim    Astaghfirullahal adhim3x Inallaha ghafururrohim..

Madu Lebah Hutan Asli dari Hutan Kokap Kulon Progo Yogyakarta

Madu hutan liar adalah merupakan cairan yang di hasilkan oleh jenis lebah hutan ( Apis dorsata ) yang di peroleh pemburu madu di hutan belantara secara langsung pada gerombolan atau koloni Lebah liar. Madu hutan liar merupakan madu yang bersifat alamiah, dalam arti terbebas dari pengaruh pupuk, pestisida dan polusi. Madu hutan liar adalah merupakan cairan yang di hasilkan oleh jenis lebah hutan ( Apis dorsata ) yang di peroleh pemburu madu di hutan belantara secara langsung pada gerombolan atau koloni Lebah liar. Madu hutan liar merupakan madu yang bersifat alamiah, dalam arti terbebas dari pengaruh pupuk, pestisida dan polusi. Madu hutan liar berasal dari jenis lebah liar hutan ( Apis dorsata ) yang jenis lebah ini hingga saat ini belum dapat di ternak. Madu hutan liar i ni sangat aman untuk di konsumsi sebagai suplemen makanan dengan kandungan madu berupa multi mineral, multi vitamin yang berfaedah menjaga kesehatan dan terapi paling mendasar berbagai macam

Ayam White leghorn

Ayam White leghorn