Ditengah Perjalanan
Sang Anak naik Keledai & Bapaknya berjalan disampingnya, ada orang melihat & berkomentar:
“DASAR ANAK GAK TAU DIRI !, GAK HORMAT SAMA BAPAKNYA, MASA BAPAKNYA DISURUH JALAN KAKI”.
Melanjutkan perjalanannya, gantian sang Bapak yang menaiki Keledai & Anaknya berjalan disampingnya. Ada orang mengomentari lagi: “INI BAPAK KOK GAK SAYANG SAMA ANAK, MASA ANAKNYA DIBIARKAN JALAN KAKI”.
Perjalanan berlanjut. Karena dikomentari terus, mereka berdua memutuskan menaiki Keledainya bersama2. Lalu ada orang lagi melihat & berkomentar lagi:
“DASAR ANAK BAPAK SAMA” GAK PUNYA KASIHAN SAMA HEWAN.., MASA KELEDAI DINAIKI BERDUA SIH”.
Karena salah lagi, maka Bapak dan Anak berjalan kaki sambil memegang tali Keledainya yang juga berjalan tanpa dinaiki. Namun tetap saja ada orang yang berkata:
“HAAAHH!…BAPAK & ANAK YG BODOH, MASA PUNYA KELEDAI TIDAK DIGUNAKAN SAMA SEKALI”.
Karena Perjalanan sudah hampir sampai, Bapak dan si Anak menghindari komentar orang lalu gantian berdua menggotong Keledai tersebut dipunggung mereka.
Orang2 yang berpapasan, terheran2 : “DASAR EDAN..!, DUNIA TERBALIK !, KELEDAI KOK MENUNGGANGI MANUSIA”.
APA PESAN MORAL KISAH SEDERHANA INI ??..
Dimanapun kita berada, apapun yang kita lakukan, akan ada selalu pandangan negatif dari orang2 disekitar kita!, ITU PASTI.
Tinggal kita melihatnya sebagai TEMBOK yang menghalangi, atau sekedar JEMBATAN BATU yang memang harus kita lalui untuk menuju ke masa depan.
SEMUA TERGANTUNG DARI CARA BERPIKIR KITA SENDIRI.
Mau jadi PEMENANG – yang terus optimis, senyum2 saja melihat penghalang2 sambil mengucap: “InsyaAllah bisa…”.
Atau menjadi PECUNDANG yang semua hal terasa sulit melulu & memberatkan langkah untuk maju.
Comments
Post a Comment