Berdzikir
kepada Allah merupakan kesibukan yang terbaik, dan cara yang paling
utama bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah yang
Mahasuci dan Mahatinggi. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdzikir, karena dengan berdzikir, maka kita banyak sekali mendapatkan manfaatnya dan keutamaannya.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."(QS. Al-Baqarah: 152)
وَاذْكُر
رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ
الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ
"Dan sebutlah
(Nama) Rabb-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut
(pada siksaan-Nya), serta tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan
sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. " (QS. Al-A'raaf: 205)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. " (QS. Al-Ahzaab: 41)
وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيراً وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً
"Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (Nama) Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzaab: 35)
Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
"Maukah
kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi
Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari
infak emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan
musuhmu, lantas
kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?" Para Sahabat
yang hadir berkata: "Mau (wahai Rasulullah)!" Beliau bersabda: "Dzikir
kepada Allah Yang Mahatinggi."1)
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
"Perumpamaan orang yang ingat akan
Rabb-nya dengan orang yang tidak ingat Rabb-nya laksana orang yang
hidup dengan orang yang mati."2)
Orang yang banyak berdzikir kepada Allah hatinya akan menjadi tenang.
أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"...Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd: 28).
Banyak sekali do'a dan dzikir yang diajarkan dan dicontohkan Rasulullah صلي الله عليه وسلم
yang selayaknya seorang muslim mengamalkannya setiap hari agar ia
selalu ingat kepada Allah dan tidak menjadi orang yang lalai serta
selalu mendapat perlindungan
Allah dan dijauhkan dari godaan dan bisikan syaitan yang terkutuk,
karena syaitan adalah musuh yang nyata bagi seorang muslim.
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوّاً إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni Neraka yang menyala-nyala." (QS. Al-Faathir: 6).
1). HR. At-Tirmidzi no. 3377, Ibnu Majah no. 3790. Lihat pula Shahiih at-Tirmidzi III/139 dan Shahiih Ibni Majah 11/316, dari Sahabat Abud Darda' radhiyallohu'anhu.
2). HR. Al-Bukhari dalam Fat-bul Baari XI/208 no. 6407. Imam Muslim meriwayatkan dengan lafazh sebagai berikut:
مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ وَالْبَيْتِ الَّذِي لاَ يُذْكَرُ الله فِيْهِ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
"Perumpamaan rumah yang digunakan untuk dzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak digunakan untuk dzikir, laksana orang hidup dengan orang yang mati." Shahiih Muslim no. 779 (211).
Comments
Post a Comment