Skip to main content

Identifikasi Jenis Kelamin Betina dan Jantan


Identifikasi Jenis Kelamin Betina dan Jantan
Pada Tanaman Kurma dari Biji untuk semua Varietas
Dengan metode
Pengamatan Pola Sirip Tulang Daun Tanaman Kurma dari Biji
Pola 1 (P1) - Betina
Pola 2 (P2) - Jantan
(Usia Tanaman pada Pengamatan 5 bulan - 1 tahun)
Founded by :
FITRIANI, ST
10 Mei 2018
(Jalan Poros Tonasa 1 (Quary), Kel. Kassi, Kec. Balocci, Kab. Pangkep, Propinsi Sul-Sel)
Indonesia 90662
Quary, 8 November 2018

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Taala dan salam serta shalawat untuk Nabi dan Rasul kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam ,Bahwa segala apa yang ada dilangit dan dibumi serta alam semesta jagad raya ini milik Allah semuanya termasuk ilmu-ilmu yang diajarkan kepada kita melalui Al Quran dan Rasulullah serta melalui hikmah-hikmah yang kita dapatkan dan kita temui dalam kehidupan kita , dan bahwa pengetahuan dan ilmu ini adalah sebagian dari rahasia-rahasia Allah yang disingkapkannya kepada kita dan saya wajib membagikannya seluas-luasnya sebagai amanah dari Allah untuk saya agar seluruh manusia di muka bumi ini bisa mengambil manfaatnya. Semoga ini menjadi catatan amal jariyah untuk saya dan untuk kita semuanya, Insya Allah .. Aamiin


Pendahuluan

Tanaman Kurma adalah tanaman palma dalam genus Phoenix (Species P.dactylifera) yang buahnya dapat dimakan, walaupun tempat asalnya tidak diketahui karena telah lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia , Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15 - 25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah system akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda, daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan mahkotanya berkisar 6-10 m.(Source. Wikipedia)

Tanaman Kurma dikembang biakkan melalui biji, sunu (anakan kurma) dan melalui hasil dari kultur
jaringan. Semua memiliki kelebihan dan kekurangan dan metode pengembangbiakan yang murah, dan mudah serta banyak dipilih oleh penggiat-penggiat kurma di Indonesia adalah menanam kurma dari biji,karena selain harganya yang terjangkau juga memiliki banyak jenis yang bisa dibeli dan didapatkan dipasar ataupun di swalayan/toserba ataupun toko oleh-oleh haji/umrah atau kadang dibawa sebagai oleh-oleh dari perjalanan haji dan umrah di tanah suci Mekkah dan Madinah, akan tetapi menanam kurma dari biji ini memiliki kekurangan yaitu sulitnya membedakan jenis kelamin tanaman kurma dari biji dan harus menunggu sampai berusia 3 tahun keatas sampai mereka mengeluarkan bunga dan kita bisa mengambil kesimpulan tanaman kurma itu jantan dan betina. Saya sebagai penggiat kurma pemula merasakan kendala dan kekurangan itu, dan itu mengusik dan menarik untuk diketahui dan dicari solusinya. Dan akhirnya melalui pengamatan yang sudah saya lakukan pada tanaman kurma saya dan tanaman kurma teman-teman di grup whatsapp kurma maka dengan izin Allah saya bisa menemukan suatu metode/cara untuk kita bisa mendeteksi di usia dini jenis kelamin tanaman kurma dari biji yang telah tumbuh menjadi bibit- bibit tanaman kurma kecil yang kita tanam yang mana sebelum ini belum ada yang menemukan suatu motode yang akurasinya memuaskan untuk mendeteksi jenis kelamin tanaman kurma dari biji yang kita punyai.

Usia tanaman untuk pengamatan identifikasi jenis kelamin tanaman kurma dari biji sudah bisa dilakukan pada saat tanaman kurma kecil kita berusia 5 bulan sampai 1 tahun, dan meskipun tanpa tes DNA saya pribadi dan teman-teman penggiat kurma yang sudah melihat dan mempelajari teori saya ini meyakini metode pengamatan temuan saya (Teori P1 P2 kurma biji) pada daun kecil tanaman kurma dari biji ini memiliki akurasi tinggi dan sangat layak untuk dipake menjadi acuan penentuan jenis kelamin tanaman kurma biji di usia dini karena kesesuaian polanya dengan pola pembanding pada pola daun tanaman kurma betina dewasa yang sudah berbuah dan pola daun tanaman kurma jantan dewasa yang sudah berbunga serta kecocokan polanya dengan pembanding pola daun tanaman kurma betina dan jantan kuljar. Dan semoga dengan teori ini kita semua mendapatkan kemudahan untuk menentukan jenis kelamin tanaman kurma yang kita tanam dari biji di usia sedini mungkin dan untuk sebagai bahan referensi penentuan jenis kelamin kurma-kurma liar yang belum diketahui jenis kelaminnya (sebagai catatan untuk kurma diatas 1 tahun dan kurma dewasa kedepannya perlu pengamatan lebih banyak lagi dikarenakan variasi mereka begitu banyak bentuknya dan marilah sama-sama kita belajar mengamatinya sebagai bahan pembelajaran kita selanjutnya karena saya mengamati tanaman kurma diatas 1 tahun relative belum stabil sebelum mereka benar-benar mencapai usia dewasa akan tetapi tanaman kurma dengan pembawa sifat jenis kelamin yang murni mulai dari mereka berupa tanaman kecil sampai dewasa mereka stabil membawa pola daunnya dan itu menjadikannya mudah untuk diamati).

History

Beberapa bulan lalu, tepatnya 10 mei 2018, dipagi hari saya mengamati daun-daun tanaman kurma kecil saya, sambil mengamati tiba-tiba saya melihat ada yang berbeda pada daun-daun kecil itu, saya
kemudian memeriksa daun semua tanaman kurma kecil itu, di semua jenis tanaman kurma yang saya
punyai karena saya memiliki beberapa jenis tanaman kurma dari biji, saya memeriksa semua daun-daun dari semua jenis varietas yang saya punyai, saya menemukan di semua daun tanaman itu 2 pola sirip tulang daun berbeda dan setiap tanaman hanya memiliki 1 pola yang sama di setiap helai daunnya, dan semua varietas yang saya amati sama hanya memiliki 2 pola itu, saya bertanya dalam hati , apa arti pola sirip tulang daun ini? Mengapa ada 2 jenis pola yang berbeda dan mengapa satu tanaman hanya membawa satu pola yang sama disetiap helai daunnya? Saya kemudian mengamati tanaman yang saya prediksi betina dari ciri-ciri fisik yang biasa teman-teman penggiat kurma ceritakan, tanaman itu saya tandai dan saya semakin bertanya-tanya, ini sebenarnya apa maksudnya ? Mengapa ada 2 pola berbeda? Saya lalu mengambil kertas dan pensil kemudian menggambar ke 2 pola itu, saya mulai berpikir bahwa pada tanaman hal yang paling berbeda yang menjadi ciri khas tanaman adalah mereka berbeda jenis kelamin, betina dan jantan, saya berpikir kembali adakah perbedaan pola itu berhubungan dengan jenis kelaminnya? Setelah menggambar ke2 pola itu dikertas saya kemudian kembali ketanaman kurma kecil itu, dan mengamatinya kembali, saya kemudian memotretnya dan mengedit fotonya ,memberinya nomor urutan sesuai pola daunnya yang telah saya gambarkan dikertas sebagai foto real/nyata dari penampakan ke2 pola itu pada daun tanaman kurma kecil itu.

Foto Gambar ke 2 Pola pada daun tanaman kurma kecil dari biji :

Pola 1 (P1) Betina

Pola 2 (P2) Jantan

Foto real daun tanaman kurma kecil dari biji dengan ke2 Pola itu :
Pola 1 (P1) Betina

Pola 2 (P2) Jantan



Setelah itu kemudian saya berpikir untuk mencari tahu dan mencari pembanding pola yang telah saya
temukan, saya share terbatas ke 2 pola yang saya temukan di grup whatsapp Varia Kurma waktu itu dan disitulah saya mendapatkan beberapa foto-foto daun tanaman dari kurma biji maupun dari kurma kultur jaringan milik teman-teman sesama penggiat kurma dan hasilnya sungguh membuat saya takjub karena daun tanaman mereka pun memilki pola yang sama dengan pola yang saya temukan pada tanaman kecil saya, (meskipun kemudian ada dari beberapa tanaman dari kultur jaringan teman-teman polanya menyimpang dari yang mereka beli (saya berasumsi itu adalah human error) dan saya tidak berhak membahas masalah itu disini karena fokus pengamatan saya adalah identifikasi jenis kelamin tanaman kurma dari biji.

Saya melanjutkan pengamatan saya dan menelitinya lebih lanjut , saya kemudian memperhatikan daun tanaman yang menuju fase pecah daun (pecah daun belum sempurna) , saya mendokumentasikannya dan mendapatkan beberapa catatan penting yang akan saya bahas nanti di bagian pembahasan. Karena rasa penasaran saya terus berkelanjutan saya mulai mencari data dan informasi lainnya, saya mendengar tanaman kurma di depan Mesjid Raya Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sedang berbuah dan berbunga ( Betina dan Jantan) maka saya menghubungi Bapak Arifuddin Arif di Maros untuk meminta bantuan mendokumentasikan daun-daun kurma itu, saya mendapatkan foto-foto dokumentasi dan informasi yang sangat berharga dan membuat saya takjub dengan apa yang saya temukan, tapi satu pasang foto contoh daun betina dan daun jantan itu tidak membuat saya langsung puas dan saya kemudian berburu informasi lain , saya kemudian menghubungi teman penggiat kurma lainnya Bapak Om Je yang bekerja di Madinah dimana pada waktu itu di Madinah Al Munawwarah, Saudi Arabia sedang musim tanaman kurma mulai berbunga dan berbuah, kebetulan waktu itu bapak Prof. Salfen Hasri juga sedang menjalankan ibadah umrah , maka saya meminta bantuan keduanya untuk mendokumentasikan foto-foto daun kurma betina yang berbuah dan daun kurma jantan yang sedang berbunga di Madinah, saya mendapatkan beberapa foto yang sangat berarti bagi saya dan saya sudah benar-benar menemukan suatu hal yang begitu menakjubkan karena setelah saya mengamati semua foto-foto itu kesesuaian teori 2 pola daun tanaman kecil itu dan daun tanaman kurma betina berbuah dan jantan berbunga itu sangat cocok dan akurat, saya kemudian menceritakan apa yang saya temukan ini kepada Bapak H. Gun Istiaris, seorang pengamat kurma di Indonesia, beliau memiliki ribuan tanaman kurma di Bekasi (dalam Kebun Kurma Maisarah miliknya) baik tanaman kecil maupun tanaman yang sudah berbuah dan berbunga dari biji, sunu dan kuljar dan beliau kemudian turut mengamati tanamannya dimana kemudian dari hasil pengamatan tanamannya beliau memberikan rekomendasi kepada saya bahwa teori P1 P2 kurma biji ini sangat bisa dipakai untuk jadi acuan penentuan deteksi dini jenis kelamin tanaman kurma dari biji karena akurasi dan kesesuaian polanya dari tanaman kecil sampai tanaman kurma dewasa juga kesesuaiannya dengan daun kurma pembanding tanaman tanaman kurma kultur jaringan, saya dan semua teman-teman dalam grup kecil saya di whatsapp P1 P2 Kurji dan grup whatsapp Petani Kurma sangat mengapresiasi dan saya rasa sudah waktunya teori ini saya publikasikan ke semua penggiat kurma di Indonesia bahkan ke seluruh dunia perkurmaan supaya setiap orang dapat mengambil manfaat dan menggunakannya untuk mendeteksi dini jenis kelamin tanaman kurma biji yang mereka tanam sejak tanaman mereka berusia 5 bulan sampai 1 tahun, saya berharap kedepannya ini tidak berhenti disini, semoga kedepannya setelah tanaman kurma kecil dapat dideteksi jenis kelaminnya meski tanpa melalui tes DNA tetapi cukup menggunakan teori P1 P2 Kurma biji yang saya temukan ini kita semua dapat mendeteksi jenis kelamin tanaman kurma kita dengan cara yang mudah, murah, dan cepat diketahui hasilnya serta memiliki akurasi yang tinggi, semoga kedepannya kita bisa bersama-sama bisa melanjutkan ini semua dan tetap belajar bersama agar kurma-kurma dewasa yang masih tumbuh liar dan tanaman kurma yang telah tumbuh besar yang belum diketahui jenis kelaminnya dapat dideteksi dengan lebih mudah lagi, Insya Allah.. Aamiin..

Jazakumullahu khairan teman-temanku semua penggiat kurma Indonesia atas support , doa dan dukungan kalian yang saya tidak bisa saya sebutkan satu persatu nama kalian, hasil capaian ini , teori P1 P2 kurma biji ini saya persembahkan untuk kalian semuanya , untuk seluruh bangsa Indonesia dan untuk seluruh manusia yang ada di dunia ini yang mengenal dan mencintai tanaman kurma.

Semoga Allah menambah keberkahan untuk kita semuanya melalui tanaman kurma yang di cintai oleh Rasulullah dan disunnahkan untuk kita sebagai ummatnya untuk menanamnya,,aamiin..


Metode Pengamatan
Dan
Pembahasan

Metode Pengamatan :
A. Daun Kecil Tanaman Kurma Biji (usia 5 bulan- 1 tahun)

  1. Pilih daun dengan lebar sempurna (belum pecah daun/ usia tanaman 5 bulan-1 tahun) dan daun dengan tampilan terbaik untuk diamati.
  2. Pegang ujung daun tanaman kurma dengan posisi daun tanaman berhadapan dengan tubuh kita.
  3. Amati dan baca Pola sirip tulang daunnya mulai dari sirip tulang daun paling tengah (1 dan 2) caranya perhatikan dan cari pertengahan daun dari bagian tengah yang berhubungan langsung dengan pelepah daun sampai ke bagian terdepan daun (1 dan 2 ini saling berhubungan dan membentuk huruf V terbalik dipertengahan daun depan) 
  4. Tentukan posisi 1 letaknya disebelah kiri dan 2 letaknya disebelah kanan (letak 1 dan 2 ini posisi standar/ketentuan untuk ke2 pola betina dan Jantan , tidak bisa dirubah ataupun dibalik) 
  5. Setelah 1 dan 2 ditemukan maka lanjutkan pengamatan ke sirip tulang daun tanaman kurma biji yang ke 3 dan ke 4, amati dan catat hasil pengamatan posisi letaknya dimana. 
  6. Perbedaan letak sirip tulang daun tanaman kurma biji ini berbeda pada letak posisi sirip tulang daun ke3 ada yang letaknya di kiri dan ada yang letaknya di kanan
  7. Sirip tulang daun ke3 yang letaknya di kiri saya namakan dengan Pola 1 (P1) Betina

Foto contoh daunnya :
Pola 1 (P1) Betina
8. Sirip tulang daun ke3 yang letaknya di kanan saya namakan dengan Pola 2 (P2) Jantan

Foto contoh daunnya :
Pola 2 (P2) Jantan

             9. Dengan kedua pola inilah Pola P1 Betina dan Pola P2 Jantan kurma biji, kita menentukan dan mendeteksi dini jenis kelamin tanaman kurma biji kita yang berusia 5 bulan sampai 1 tahun.



B. Contoh Pembanding kesesuaian Pola daun kecil tanaman Kurma biji pada fase pecah daun belum sempurna


Keterangan Foto :
  1. Pada fase daun kecil posisi 1,2,3,4 cukup jelas dan dimasa pertumbuhan tanaman kurma dari biji akan bertumbuh semakin besar dan mengalami fase pecah daun belum sempurna berlanjut ke fase berikutnya maka daunnya pun akan pecah sempurna seiring dengan berjalannya waktu.  
  2. Pada fase daun belum pecah sempurna , daun-daun mulai pecah pada posisi 3 dan 4 dan seterusnya keatas sementara posisi 1 dan 2 masih utuh 
  3. Penomoran pada foto-foto diatas tetap berdasar pada penomoran pada pola daun kecilnya (konsistensi penyajian materi) 
  4. Pada saat fase pecah daun, sirip tulang daun pecah dan membelah menjadi ketiak daun dan menjadi sela-sela pembatas antar daun. 
  5. Posisi 3 untuk P1 betina tetap dikiri dan posisi 3 untuk P2 Jantan tetap di kanan (sesuai pola daun kecil)

  • C. Contoh Pembanding kesesuaian Pola daun kecil tanaman Kurma biji dengan daun tanaman kurma dewasa betina berbuah dan daun kurma dewasa jantan berbunga (Resource Foto Om Je dan Prof Salfen Hasri - Madinah)




Keterangan Foto :

  1. Pada saat fase pecah daun sempurna, posisi 1 dan 2 pada daun kecil akan membelah menjadi 3 daun utama di ujung pucuk daun, setiap sirip tulang daun pecah dan membelah menjadi ketiak daun dan menjadi sela-sela pembatas antar daun. 
  2. Pertama-tama carilah posisi daun 1 dan 2 yang membentuk V terbalik, kalau daun 1 dan 2 sudah ketemu maka daun ke 3 akan menyusul diurutan diatasnya, dan kemudian perhatikan daun ke 4 posisinya dimana, 
  3. Untuk kemudahan membacanya perhatikan letak posisi daun ke4 (diatas ketiak daun  nomor 3),
  4. Jika dalam 1 tanaman kurma ada daun yang belum pecah dan ada daun yang sudah pecah sempurna maka cara pembacaan polanya di prioritaskan/utamakan membaca daun kecil yang belum pecah

Noted :
  1. Penomoran pada foto-foto diatas tetap berdasar pada penomoran pada pola daun kecilnya (konsistensi penyajian materi) 
  2. Posisi 3 untuk P1 betina tetap dikiri dan posisi 3 untuk P2 Jantan tetap di kanan (sesuai pola daun kecil)


  • D. Contoh Pembanding kesesuaian Pola daun kecil tanaman Kurma biji dengan daun tanaman kurma kuljar



Foto-foto hasil analisa Pembacaan Identifikasi Jenis Kelamin Betina dan Jantan 
Pada Daun Kecil Tanaman Kurma dari Biji
(Resource : Foto daun tanaman Teman-Teman Penggiat Kurma di grup Whatsapp Varia Kurma, Petani Kurma, P1 P2 Kurji)



Foto-foto hasil analisa Pembacaan Identifikasi Jenis Kelamin Betina dan Jantan
Pada Daun Kecil Tanaman Kurma dari Biji
(Resource : Foto daun tanaman Teman-Teman Penggiat Kurma di grup Whatsapp Varia Kurma, Petani Kurma, P1 P2 Kurji)


Foto-foto Daun Kurma Jenis Kelamin Betina berbuah dan Jantan berbunga dari Madinah
(Pola daun betina dan daun Jantan = Sesuai dengan teori Pola P1 Betina dan P2 Jantan
(Resource : Om Je dan Prof Salfen Hasri )


Hasil Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dan Saran :

  1. Akurasi teori Pola 1 (P1) - betina dan Pola 2 (P2) - Jantan untuk deteksi dini jenis kelamin betina dan jantan tanaman kurma biji diusia 5 bulan sampai 1 tahun untuk semua jenis varietas tanaman kurma biji sangat rekomended untuk dijadikan acuan melihat dari kenyataan bahwa hanya diketemukan “2 Pola sirip tulang daun yang berbeda pada daun tanaman kurma biji usia 5 bulan sampai 1 tahun yaitu : Pola 1 (P1) - Betina dan Pola 2 (P2) - Jantan 
  2. Bahwa ada kecocokan pola P1 -Betina dan P2 - Jantan pada daun kecil tanaman kurma biji dan Pola Daun tanaman kurma dewasa betina yang sudah berbuah dan daun tanaman kurma dewasa Jantan yang sudah berbunga juga kecocokan Pola pada daun tanaman kurma kultur jaringan (Polanya sesuai satu sama lain dan cocok) dan ini berarti akurasi Identifikasi Jenis Kelamin Betina dan Jantan Pada Tanaman Kurma dari Biji untuk semua Varietas dengan metode Pengamatan Pola Sirip Tulang Daun Tanaman Kurma dari Biji Pola 1 (P1) - Betina dan Pola 2 (P2) - Jantan layak untuk dijadikan acuan 
  3. Untuk tanaman kurma diatas 1 tahun sangat dianjurkan untuk menunggu sampai usia dewasa sempurna mengingat masih didapatkan ketidakstabilan pola daun, terkecuali tanaman kurma yang membawa pola murni jenis kelaminnya maka akan mudah diamati 
  4. Untuk tanaman kurma dewasa maka Pola P1- betina dan Pola 2 (P2)- Jantan demi kemudahan pembacaanya maka dibaca dan diamati pada letak posisi daun ke4nya, dilihat dan dihitung dari ujung pucuk daun.
  5. Tanaman kurma dewasa yang membawa pola murni jenis kelaminnya juga akan sangat mudah diamati dan, 
  6. Saran untuk deteksi jenis kelamin kurma dewasa perlu pengamatan lebih banyak lagi dan dipelajari lebih lanjut mengingat model-model variasi daun dewasa sangatlah banyak.


Sekian dan terima kasih
Semoga ini semua membawa keberkahan dari Allah dan bermanfaat untuk kita semua,,


Aaamiin


Ttd


FITRIANI, ST


Comments

  1. dimana kebunnya pak Burhanuddin ?

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah, Sangat bermanfaat ilmunya,, Semoga Allah Menganugrahkan saya kekayaan agar bisa beli lahan untuk membuat Kebun Kurma, Aamiin....!!!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Lihat Juga

Tiga Permasalahan dalam budidaya trigona

Permasalahan dalam budidaya trigona Biroi Ada beberapa permaslahan yang sering dialami banyak pembudidaya trigona atau klanceng. paling tidak ada 3 masalah budidaya Trigona, yaitu Produktifitas rendah, cara mengatasinya adalah dengan rekayasa pakan lebah banyak menanam pakan lebah  yang tepat dan pemilihan jenis trigona atau lebah tanpa sengat.  Penyusutan  Koloni, cara mengatasi adalah dengan pengendalian predator dari lebah dan menyediakan pakan lebah yang cukup. Karena biasanya pembudidaya menempatkan koloni pada satu tempat maka akan mengundang predator seperti semut, lebah, laba-laba katak dan lain-lain.  Hama dan penyakit

Kunci sukses Usaha budidaya trigona lebah tanpa sengat (Trigona Biroi)

  Kunci sukses Usaha budidaya trigona lebah tanpa sengat (Trigona Biroi) Kunci sukses  usaha budidaya lebah tanpa sengat terletak pada penyediaan pakan dan juga pemilihan jenis trigona yang akan dibudidaya. kalau pahan pakan lebah atau vegetasi menckupi dan didukung dengan lebah trigona yang unggul maka akan mendapatkan hasil yang maksimal. Berapa persenkah faktor pakan dan jenis lebah dapat menentukan kesuksesan dalam budidaya trigona atau klanceng? Menurut berbagai sumber pakan dan jenis trigona unggul sebesar 70 % dan lainya adalah usaha sebesar 30 %

Si Pohon Madu atau Dombeya

 Pahon madu atau dombeyanya ini mempunyai beberapa jenis, konon kabarnya pohon madu ini berasal dari Afrika Selatan dan Timur Tropis Dombeya Spectabilis atau Dombeya rotundifolia Kalau sudah berbunga dan besar pohon dombeya ini mampu mencukupi kebutuhan lebah banyak koloni, inilah yang menyebabkan pohon dombeya ini dikenal dengan pohon madu.  Cara berkembang biak Cara perbanyak pohon ini dengan menanam bijinya atau dicangkok bahkan bisa juga dengan sistems stek batang

Dandang Gulo Tembang

Lamun Siro Anggeguru kaki Amiliho manungso kang nyata Ingkang becik martabate Sarta kang wruh ing hukum Kang ngibadah lan kang wirangi Sukur oleh wong kang topo Ingkang wis tumungkul Tan mikir pawehing liyan Iku pantes yen siro guronono kaki Sartane kawruhono Romo Ibu kang luhuring budi Engkang hangukir jiwo lan rogo Kang agung pangurbanani Paring pituduh luhur Rino wengi tansah angesti Mrehrahayuneng putro Lulus kangginayuh Sedoyo ribetrubito Linambaran kanthi sabaring penggalih Tuhu pantes sinembah Kadyasinendhal rasning ati Panyunkeme keng putro sajugo Tumetes deres waspane Tan kawawa jroning kalbu Ngondok-ngondok rasaning galih Alon ngandikaniro Duh angger putraku Sun tompo panyungkemiro Mugo-mugo antuk berkahing moho suci Nggoniro jejodohan Piwelingku aja nganti lali Anggoniro mbangun bale wesmo Runtut atut sakarone Adoh natukar padu Tansah eling sabaring  ati Kuwat nompo panandang Tan gampang amutung

MC JAWA PRASOJO ( SEDERHANA )

Pranotocoro atau MC atau pengacara dalam upacara pernikahan dalam adat Jawa merupakan kunci keseuksesan acara pernikahan tersebut. Dalam upacara pernikahan atau dalam walimahan pernikahan mendengarkan seorang MC yang kadang kita tidak tau maknaya, ada bahasa jawa kawi atau kuno didalamya yang termasuk menggunakan sastra Jawa. Pranotocoro manten ada yang menyebut Dhalang Manten. Dhalang Manten berpenempilan seperti seorang dhalang wayang kulit dan sangat banyak menguasai sastra jawa atau bahasa-bahasa kawi. Untuk menjadi seoarang dhalang manten harus menguasai bahasa jawa atau kromo juga menguasai tembang-tembang jawa atau mocopat. Harus merelakan waktu untuk berlatih dan terus berlatih. Berikut contoh pronotocoro (dirumah penganten Pria ) sederhana yang bisa digunakan untuk pemula. Tentu saja banyak kekurangannya. Assalamualaikum wr.wb Rumentahing pujo hastowo saking Gusti Engkang moho welas Moho Asih mugi tansah kajiwo lan kasariro dening poro rawuh kakung sumawono

MC Pengajian Bahasa Jawa sederhana

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi rabbil 'alamin, wa bihi nasta'iinu 'alaa umuuriddunya waddiin, wash shalatu was salamu 'alaa asyrafil anbiyai wal mursalin, wa 'ala aalihi wa ash-habihi ajma'in, amma ba'du: Nuwun, dumateng paro sesepuh pinisepuh engkang dahat kinabekten, dumateng bapak ibu Takmir Masjid ............... engkang minulyo, sagung jamaah engkang kinurmatan.

Markisa Jumbo atau Giant Markisa makanan Lebah markisa spesies Passiflora quadrangularis L dan berasal dari Brazilia, Argentina, Paraguay.

Markisa Jumbo atau disebut dengan Giant Markisa mempunyai ciri fisik yang sangat menonjol yaitu ukurannya yang sangat besar, jika dibandingkan dengan buah markisa biasa markisa jumbo ini 5 kali lipat dari markisa biasa. Menjadi aneh saat menjadi peternak lebah, yang awalnya tidak suka menanam dan tidak suka dengan tanaman bunga kini berbalik arah 90 derajat.  Hobi Budidaya lebah menjadikan hobi yang lain akan muncul. Bunga Markisa bisa dikategorikan tumbuhan yang rajin berbuah, hal demikian untuk menopang serta menambah vegetasi lebah

Gusti Alloh kulo nyuwun ngapuro Astaghfirullohal ‘adzim

Astaghfirullahal adhim3x Inallaha ghafururrohim..Gusti Allah kulo nyuwun ngapuro Gusti Allah kulo nyuwun ngapuroSekathaing dosa kulo Dosa ingkang agung kelawan ingkang alit Boten wonten ingkang saget ngapuro  Boten wonten ingkang saget ngapuro Sanesipun Kang Moho Agung Kang Ngratoni sakathahing poro ratu Iyo iku Alloh asmane Iyo iku Alloh asmane Kang kagungan sifat rohman Sarto ingkang sifat rokhim    Astaghfirullahal adhim3x Inallaha ghafururrohim..

Madu Lebah Hutan Asli dari Hutan Kokap Kulon Progo Yogyakarta

Madu hutan liar adalah merupakan cairan yang di hasilkan oleh jenis lebah hutan ( Apis dorsata ) yang di peroleh pemburu madu di hutan belantara secara langsung pada gerombolan atau koloni Lebah liar. Madu hutan liar merupakan madu yang bersifat alamiah, dalam arti terbebas dari pengaruh pupuk, pestisida dan polusi. Madu hutan liar adalah merupakan cairan yang di hasilkan oleh jenis lebah hutan ( Apis dorsata ) yang di peroleh pemburu madu di hutan belantara secara langsung pada gerombolan atau koloni Lebah liar. Madu hutan liar merupakan madu yang bersifat alamiah, dalam arti terbebas dari pengaruh pupuk, pestisida dan polusi. Madu hutan liar berasal dari jenis lebah liar hutan ( Apis dorsata ) yang jenis lebah ini hingga saat ini belum dapat di ternak. Madu hutan liar i ni sangat aman untuk di konsumsi sebagai suplemen makanan dengan kandungan madu berupa multi mineral, multi vitamin yang berfaedah menjaga kesehatan dan terapi paling mendasar berbagai macam

Ayam White leghorn

Ayam White leghorn